Russia Gunakan Senjata Kimia
Warga Mengungsi l Sejumlah keluarga bergegas menyeberangi rel sebelum mereka naik kereta di Stasiun Utama Kota Slovyansk di wilayah Donbass, untuk mengungsi ke daerah aman pada Selasa (12/4). Warga berbondong-bondong mengungsi sebelum terjadi serangan kembali oleh pasukan Russia ke wilayah Ukraina.
Pada Senin, Batalion Azov yang merupakan milisi ultranasionalis di Ukraina, mengklaim sebuah pesawat nirawak (drone) Russia telah menjatuhkan zat beracun kepada pasukan dan warga sipil Ukraina di Mariupol. Akibat serangan tersebut dilaporkan bahwa orang-orang mengalami gagal napas dan masalah neurologis.
"Tiga orang memiliki tanda-tanda yang jelas akan keracunan oleh senjata kimia, tetapi tanpa konsekuensi bencana," kata pemimpin batalion, Andrei Biletsky, dalam sebuah pesan video di saluranTelegrammiliknya.
Menanggapi laporan ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pun menyerukan sanksi berat agar dijatuhkan kepada Moskwa.
"Kami menanggapi ini dengan sangat serius," kata Zelenskyy. "Saya ingin mengingatkan kembali pemimpin-pemimpin dunia kemungkinan penggunaan senjata kimia sudah didiskusikan militer Russia, dan pada saat itu artinya perlu reaksi yang lebih keras dan cepat pada agresi Russia," imbuh dia. AFP/DW/NHK/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya