Russia Bersiap Menyerbu Ibu Kota Kyiv

KYIF - Presiden Vladimir Putin dilaporkan memobilisasi militer Russia untuk serangan besar-besaran di Kyiv, setelah negara itu menyerbu Ukraina dan melepaskan salah satu serangan militer terbesar di Eropa sejak perang dunia kedua.

Setelah serangan udara dan rudal, pasukan Russia melancarkan serangan dari perbatasan utara Ukraina dengan Belarusia, melintasi perbatasan timurnya dan di selatan dari Krimea, semenanjung Ukraina yang diinvasi dan dicaplok Moskow pada 2014.

Kelompok tank dan kendaraan lapis baja meluncur ke negara itu dari ketiga front, sementara jet tempur, pasukan udara dan lusinan helikopter menyerang bandara kritis di luar Kyiv. Pejabat senior barat memperingatkan bahwa Russia sedang mengumpulkan "kekuatan luar biasa" untuk merebut ibu kota, kemungkinan dalam beberapa hari.

Reporter Financial Times melaporkan, dua ledakan besar terdengar di pusat Kyiv pada dini hari Jumat (25/2) pagi, ketika ibu kota semakin diserang oleh pasukan Russia. Pasukan darat Ukraina mengatakan Russia menembaki daerah-daerah damai di Kyiv tetapi serangan itu berhasil dicegat.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa "kelompok penyabot musuh" telah memasuki Kyiv dan bahwa Russia berencana untuk membunuhnya.
Halaman Selanjutnya....