Russia Ajukan Klaim "Bom Kotor" ke PBB

KYIV - Meski mendapat penolakan dari negara-negara Barat, Russia terus menuduh Ukraina bersiap menggunakan "bom kotor" dan mengatakan akan membawa masalah itu ke Dewan Keamanan PBB pada Selasa (25/10).

Para diplomat menyatakan bahwa Russia telah mengatakan kepada rekan-rekan dewan bahwa mereka akan mengangkat masalah itu selama pertemuan tertutup dari 15 anggota badan tersebut.

Duta Besar Russia untuk PBB, Vasily Nebenzya, dilaporkan telah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan Dewan Keamanan pada Senin (24/10) malam. Isi surat itu menyatakan bahwa Russia akan menganggap penggunaan bom kotor oleh rezim Kyiv sebagai tindakan terorisme nuklir.

Menanggapi informasi ini, Ukraina membantah keras tuduhan Moskwa bahwa pihaknya berencana untuk meledakkan bom kotor di wilayahnya sendiri dan menuduh Russia merencanakan untuk menggunakan ancaman bom yang dicampur dengan bahan nuklir sebagai dalih untuk eskalasi di Ukraina.

Sementara itu juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Ned Price, pada Senin memperingatkan tentang konsekuensi yang mendalam yang akan menimpa Russia jika menggunakan bom kotor atau senjata nuklir lainnya.
Halaman Selanjutnya....