Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusia Tawarkan Gencatan Senjata Mulai Hari Ini di Lima Kota untuk Buka Koridor Evakuasi, Ukraina Tegaskan Belum Sepakat

Foto : istimewa

Ilustrasi Evakuasi Warga Ukraina

A   A   A   Pengaturan Font

Rusia telah mengusulkan gencatan senjata baru di lima kota Ukraina. Adapun lima kota yang ditawarkan untuk membuka koridor evakuasi oleh Rusia, antara lain Kiev, Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Mariupol.

Dilansir dari CNN Internasional, Selasa (8/3), gencatan senjata tersebut diusulkan mulai hari ini pukul 10 pagi waktu Rusia. Namun, Ukraina secara resmi belum menyetujui gencatan senjata tersebut.

Hal tersebut dilaporkan media Rusia mengutip Markas Besar Koordinasi Rusia untuk Respon Kemanusiaan di Ukraina.

"Rusia mendeklarasikan gencatan senjata mulai pukul 10 pagi (waktu Moskow) pada 8 Maret, dan siap untuk menyediakan koridor kemanusiaan, dari Kiev dan pemukiman yang berdekatan ke Federasi Rusia melalui wilayah Republik Belarus ke Gomel," bunyi pernyataan media Rusia, dikutip Selasa (8/3).

Selain itu, pernyataan Rusia menambahkan bahwa koridor evakuasi juga akan dibuka di Chernihiv.

"Juga akan dibuka dari Chernihiv melalui wilayah Belarus, dari kota Sumy sepanjang dua rute ke Poltava dan ke wilayah Rusia, dari Kharkiv ke wilayah Rusia atau ke Lviv, Uzhgorod, Ivano-Frankivsk. Juga, koridor kemanusiaan akan dibuka dari Mariupol di sepanjang dua rute ke wilayah Rusia dan Zaporizhie," paparnya.

Rusia menyatakan, pihaknya menawarkan untuk menyetujui rencana koridor evakuasi dengan Ukraina pada hari Selasa pukul 3 pagi waktu Moskow. Ini menjelang gencatan senjata yang dimulai pada pukul 10 pagi waktu setempat.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikabarkan menolak usulan-usulan tersebut. Ini dikarenakan proses evakuasi warga Ukraina ke daerah-daerah yang ia sebut sebagai 'wilayah pendudukan' di Rusia dan Belarusia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top