Rusia Klaim Ukraina Bersiap Gunakan 'Dirty Bomb' di Wilayahnya Sendiri
Rusia diduga menggunakan bom klaster yang kontroversial di area pemukiman sipil di Ukraina.
WASHINGTON - Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis pada Minggu (23/10) bersama-sama menolak klaim Rusia bahwa Ukraina sedang bersiap menggunakan bom kotor. Mereka memperingatkan Moskow agar tidak menggunakan dalih apa pun untuk meningkatkan konflik.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu membuat tuduhan tentang kemungkinan serangan bom kotor dalam percakapan telepon dengan kepala pertahanan Barat Minggu pagi.
"Negara-negara kami menjelaskan bahwa kami semua menolak tuduhan palsu Rusia yang transparan bahwa Ukraina sedang bersiap menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri," kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan bersama dengan pemerintah Inggris dan Prancis.
"Dunia akan melihat melalui segala upaya untuk menggunakan tuduhan ini sebagai dalih untuk eskalasi," lanjut pernyataan itu."Kami selanjutnya menolak dalih apa pun untuk eskalasi oleh Rusia."
Bom kotor yang disebut dirancang untuk mencemari area yang luas dengan bahan radioaktif, sehingga berbahaya bagi warga sipil.Namun tidak melibatkan ledakan nuklir.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya