Rusia Isyaratkan Akan Tinggalkan ISS
Ilustrasi. Russia berencana menarik diri dari program Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Diluncurkan pada1998, ISS beroperasi di bawah kemitraan yang dipimpin AS-Russia yang juga mencakup Kanada, Jepang, dan 11 negara Eropa.
"Tentu saja, kami akan memenuhi semua kewajiban kami kepada mitra kami, tetapi keputusan tentang penarikan dari stasiun setelah 2024 telah dibuat," kata Borisov kepada Presiden Vladimir Putin, Selasa (26/7).
Pada 1986, impian Russia menjadi negara pertama yang menempatkan stasiun ruang angkasa tercapai. Mir, yang berarti Dunia dan Damai, menjadi tempat tinggal kosmonot dari Timur dan astronot dari Barat selama 15 tahun.
Direktur ISS NASA, Robyn Gatens, mengatakan, rekan-rekan dari Russia belum membahas niat penarikan diri tersebut. "Belum ada yang resmi. Kami belum mendapatkan sesuatu yang resmi," ujarnya dalam sebuah wawancara pada konferensi ISS di Washington.
Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Peters mengatakan, Moskow "belum secara resmi memberitahu Amerika Serikat tentang niat mereka untuk menarik diri dari ISS".
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya