Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusia Akan Kirim Kapsul Baru untuk Memulangkan 3 Kru di ISS

Foto : Istimewa

Rusia akan mengirim kapsul baru pada bulan depan untuk membawa 3 kru pulang ke Bumi.

A   A   A   Pengaturan Font

Rusia akan mengirim kapsul baru pada bulan depan untuk membawa tiga awak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) usai rencana awal kepulangan mereka terpaksa dibatalkan.

Dua orang Rusia, Kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin, juga satu astronaut Amerika Frank Rubio terpaksa tinggal beberapa bulan lebih lama di ISS seraya menunggu kapsul baru. Ketiga astronaut itu seharusnya kembali ke Bumi pada Maret dengan kapsul Soyuz yang sama yang membawa mereka pada September lalu. Namun, kapsul itu rusak usai ditabrak oleh meteoroid kecil pada 14 Desember tahun lalu. Akibatnya, tabrakan itu menciptakan lubang kecil dan kebocoran di radiator.

Kebocoran itu juga menyebabkan NASA dan Badan Antariksa Rusia terpaksa membatalkan perjalanan ruang angkasa atau spacewalk dua kosmonot Rusia saat mereka bersiap untuk keluar dari ISS. Walau begitu, NASA mengatakan baik Prokopyev dan Petelin tidak dalam bahaya, begitu pula Rubio. Ini adalah kedua kalinya kosmonot Rusia harus membatalkan spacewalk. Sebelumnya, dalam upaya pertama pada 25 November, pasangan itu berencana memindahkan radiator dari satu modul yang terpasang di ISS ke modul lainnya. Dalam upaya pertama itu, masalah muncul dengan pompa pendingin pada pakaian antariksa kosmonot Rusia.

Kepala penerbangan ruang angkasa untuk Badan Antariksa Rusia, Sergei Krikalev mengatakan, jika tidak ada keadaan darurat di ISS, maka akan terlalu berbahaya bagi kru untuk menggunakan kapsul itu untuk kembali ke Bumi. Meskipun para insinyur Rusia percaya bahwa kapsul tersebut dapat bertahan saat kembali memasuki Bumi dan mendarat dengan aman, Krikalev yang juga mantan kosmonot menuturkan, suhu kabin dapat mencapai 40 derajat Celcius dengan kelembapan tinggi karena tidak dapat melepaskan panas yang dihasilkan oleh komputer dan elektronik lainnya.

Melansir The Associated Press, kapsul Soyuz baru akan diluncurkan dari Kazakhstan pada 20 Februari, atau sebulan lebih awal dari rencana. Kepala Badan Antariksa Rusia Yuri Borisov menjelaskan tidak ada kru yang akan ikut pada peluncuran itu sehingga kapsul akan terbang dalam mode otomatis. Rencana awalnya adalah meluncurkan Soyuz baru ini pada bulan Maret dengan dua orang Rusia dan satu orang Amerika, menggantikan tiga orang yang sudah ada di sana. Awak baru ini sekarang harus menunggu hingga akhir musim panas atau musim gugur untuk terbang ketika kapsul lain siap untuk mereka.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top