Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Krisis - Rupiah Sentuh Level Terlemah sejak Krisis 1998

Rupiah Terus Merosot, Bunga BI Belum Atraktif

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

>>Dari level terendah, The Fed sudah menaikkan bunga 200 bps, sedangkan BI baru 150 bps.

>> Kenaikan harga minyak global memberikan sentimen negatif pada kondisi fiskal Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

Sedangkan pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, M Nafik, menyatakan faktor dinamika ekonomi global berperan kuat pada pelemahan rupiah belakangan ini. Namun, hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat persentase pelemahan rupiah jauh lebih besar dibanding mata uang negara lain.

"Ini yang harus dijadikan perhatian pemerintah. Jangan karena alasan eksternal kita seperti diam saja. Harus ada tindakan," tukas dia. Menurut Nafik, kenaikan bunga acuan BI tidak akan cukup sehingga harus ada kebijakan yang tegas untuk mengendalikan impor. Perlu diingat, kebutuhan pokok dan barang konsumsi banyak yang impor, sehingga ikut membebani kurs rupiah.

"Intervensi BI juga ada batasnya. Khawatirnya kalau impor tidak dikendalikan dan cadangan devisa terus terpakai, pelemahan berikutnya semakin tidak dapat dikendalikan," papar dia.

Sulit Diprediksi
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top