Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Pagi Ini Rp15.967 per Dolar AS, Pengamat: Datar Cenderung Menguat

Foto : ANTARA/Nova Wahyudi

Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (20/4/2020).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (12/10) pagi menguat tipis 3 poin atau sebesar 0,02 menjadi Rp15.967 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.700 per dolar AS.

Analis pasar mata uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan bergerak datar dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pascarisalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang less hawkish.

"Dolar AS sedikit melemah setelah pada risalah pertemuan FOMC, menunjukkan The Fed cenderung berhati-hati dan mengkhawatirkan dampak suku bunga tinggi pada ekonomi," ujar dia di Jakarta, Kamis (12/10).

Artinya, The Fed hanya melihat tingkat suku bunga acuan AS saat ini sudah cenderung cukup untuk menurunkan inflasi. Karena itu, investor sedangwait and seemenantikan data inflasi malam ini yang diperkirakan menurun ke kisaran 3,6 persen pada September 2023 dari bulan sebelumnya 3,7 persen.

"Rupiah hari ini diperkirakan berkisar Rp15.650-Rp15.750 per dolar AS," kata Lukman.

Menurut CME FedWatch Tool, ekspektasi pasar terkait suku bunga bakal bertahan di akhir tahun terlihat meningkat dari 57 persen menjadi 74 persen.

Sebelumnya, Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova menyampaikan bahwa kemungkinan suku bunga acuan akan bertahan hingga akhir tahun yang dipengaruhi pernyataan dovish dari The Fed.

Dua pejabat The Fed, Raphael Bostic dan Neel Kashkari, menyampaikan bahwa The Fed tidak perlu kembali menaikkan suku bunga.

Mereka berdua memiliki alasan yang berbeda. Bostic khawatir terhadap perang Palestina melawan Israel, sedangkan Kashkari menyinggung imbal hasil obligasi AS yang sudah tinggi akan menurunkan inflasi.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top