Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Pagi Ini Melemah, Pengamat: Sentimen Penggerak Rupiah Masih Soal Suku Bunga AS

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Senin (20/11/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (24/11) pagi melemah sebesar 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp15.563 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.553 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan sentimen penggerak rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih soal ekspektasi pasar mengenai kebijakan suku bunga acuan AS ke depan.

"Dari notulen rapat terakhir, The Fed (Federal Reserve) terindikasi tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga karena The Fed membutuhkan data terbaru yang menunjukkan bahwa inflasi AS sulit turun. The Fed juga belum membuka kemungkinan pemangkasan karena inflasi AS masih belum turun mencapai target dua persen," ungkap dia ketika dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (24/11).

Jika mengikuti perkembangan semalam, dolar AS mengalami penguatan terhadap mata uang dunia dan berpotensi menguat terhadap nilai tukar di pasar Asia dan emerging market termasuk rupiah.

"Indeks dollar AS menguat ke area 103,80 lagi malam ini setelah sempat melemah ke kisaran 103,59 di pasar Asia tadi," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top