Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Rupiah Masih Tertekan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih tertekan tengah pekan ini. Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sentimen eksternal, khususnya dari perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat rupiah masih dibayangi pelemahan apabila data ISM manufacturing PMI AS mengalami akselerasi dari kontraksi dalam 4 bulan beruntun. Menurutnya, pemulihan sektor manufaktor tersebut bakal memperkecil ruang bagi bank sentral setempat (The Fed) memangkas suku bunga acuan secara agresif di sisa waktu tahun ini.

Karenanya, Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (4/9), bergerak melemah di kisaran 15.475-15.575 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada akhir perdagangan, Selasa (3/9) sore, melemah tipis satu poin atau 0,01 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.526 per dollar AS. Pelemahan terjadi seiring pasar menunggu rilis data tenaga kerja AS.

"Pasar masih menunggu data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis minggu ini," kata Ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto di Jakarta.

Konsensus memperkirakan data tenaga kerja nonfarm payrolls AS naik jadi 165 ribu pada Agustus 2024 dari 114 ribu di Juli 2024.

"Ekspektasi peningkatan non-farm payroll ini yang menyebabkan dollar AS menguat," tuturnya.

Pasar saat ini berekspektasi pemangkasan suku bunga acuan bank sentral AS di September 2024 sebesar 25 basis poin (bps), tapi ada juga kemungkinan yang lebih kecil 50 bps pada September 2024.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top