Rupiah Melemah Dipicu Penurunan Suku Bunga AS
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Rupiah pada awal 2024 ditutup merosot ke Rp15.470 per dolar AS, didorong oleh antisipasi kemungkinan penurunan suku bunga acuan lebih awal dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
"Sentimen pasar berkaitan dengan prospek penurunan suku bunga acuan sejumlah bank sentral di global, terutama AS," kata analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri di Jakarta, Selasa (2/1).
Setelah siklus kenaikan suku bunga yang agresif yang dimulai pada awal 2022, The Fed kini diproyeksikan akan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun 2024, seiring dengan munculnya tanda-tanda penurunan inflasi di AS.
Di sisi lain, investor kurang yakin bahwa Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris akan mengurangi biaya pinjaman secepat mungkin.
Menurut Reny, pelaku pasar meyakini suku bunga acuan telah mencapai titik akhir pada akhir 2023. Fed Funds Futures menyiratkan bahwa 85 persen pasar telah memperhitungkan penurunan suku bunga pada Maret 2024.
Pada penutupan perdagangan Selasa, rupiah melemah 71 poin atau 0,46 persen menjadi Rp15.470 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.399 per dolar AS.
Sementara Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa tergelincir ke posisi Rp15.473 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp15.439 per dolar AS.
Redaktur: andes
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Wamensos Sebut Instrumen untuk Makan Bergizi Gratis Sudah Kuat
- BGN Sebut Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Secara Berkala
- Ini Klasemen Liga Inggris: Liverpool Naik Puncak, Forest Tembus Tiga Besar
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras