Rupiah Masih Tertekan
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (12/9). Pergerakan rupiah akan dipengaruhi sentimen penjualan ritel Indonesia dan jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong memperkirakan rupiah masih akan tertekan jelang data inflasi AS dan respons investor terhadap pelamahan data penjualan ritel Indonesia. Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (12/9), bergerak di kisarsan 15.250-15.400 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam penutupan perdagangan, Senin (11/9), ditutup melemah sebesar 2 poin atau 0,01 persen dari penutupan akhir pekan lalu menjadi 15.330 rupiah per dollar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga kendati ekonomi Amerika Serikat (AS) terus membaik dan The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuan di kuartal IV/2023.
"Stabilitas nilai tukar rupiah diperkirakan tetap terjaga sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian Indonesia, inflasi yang rendah, begitu juga dengan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, awal pekan ini.
Apalagi, lanjut dia, Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah melalui intervensi di pasar valas, efektivitas implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA), serta penerbitan instrumen operasi moneter (OM).
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Ini Kata Jens Raven Soal Kluivert dan Indonesia ke Piala Dunia
- Ternyata Ini yang Dilakukan Pembunuh Sandy Permana untuk Hilangkan Jejak
- Kepulauan Seribu Akan Bangun Tanggul Cegah Abrasi
- KAI Daop 1 Jakarta Ganti Rel Baru Sepanjang 45.950 Meter di 2024
- Antisipasi Serangan Harimau, Pemkab Mukomuko Sarankan Antar-jemput Anak Sekolah