Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Rupiah Masih Tertekan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (14/5). Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sikap investor yang menanti data inflasi AS dan petunjuk baru terkait arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (14/5), bergerak melemah di kisaran 16.060-16.130 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan, Senin (13/5), ditutup melemah 34 poin atau 0,21 persen dari Rabu (8/5), menjadi 16.081 rupiah per dollar AS. Pelemahan usai libur panjang akhir pekan lalu terjadi di tengah volatilitas di pasar uang yang dipengaruhi kebijakan Amerika Serikat (AS) terkait suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR).

"Volatilitas di pasar uang terutama dipengaruhi oleh kebijakan The Fed yang masih akan mempertahankan suku bunga acuannya pada level yang tinggi di saat ini yakni dalam kisaran 5,25 persen sampai dengan 5,50 persen sejalan dengan tingkat inflasi AS yang masih sulit turun," kata analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri di Jakarta.

Reny menuturkan pascalibur bersama, pasar modal domestik masih diwarnai keluarnya aliran dana asing. Begitu pula dengan pasar valas, volatilitasnya masih tinggi setelah data cadangan devisa April 2024 dirilis turun. Cadangan devisa April 2024 turun 4,2 miliar dollar AS dibandingkan posisi pada Maret 2024 sebesar 140,4 miliar dollar AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top