Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
“Outlook” 2019

Rupiah Masih Dikepung Beragam Tekanan

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Faktor berikutnya, harga minyak dunia. Meskipun trennya sekarang melandai, harga minyak sangat ditentukan oleh produsen besar minyak, seperti AS, Russia, dan Arab Saudi.

"Ketiganya punya kepentingan masing-masing. Russia dan Arab Saudi ingin harga minyak naik, supaya APBN-nya bisa lebih bagus. AS ingin kalau naik jangan terlalu tinggi, karena sedang menggenjot produksi mereka untuk pemulihan pascakrisis," jelas Eko.

Impor Tinggi

Dia memprediksi rupiah akan kembali melemah hingga ke level 15.250 rupiah per dollar AS. "Sebab, selain sejumlah ketidakpastian itu, kebutuhan dollar kita gede. Untuk impor minyak saja lumayan besar. Belum lagi untuk impor produk konsumsi," papar Eko.

Analis pasar uang, Reza Priyambada, memprediksi rentang pergerakan rupiah tahun depan berkisar 14.150-15.500 rupiah per dollar AS. "Kenapa range-nya agak lebar? Karena kita masih melihat berjaraknya normalisasi The Fed dan kondisi di Uni Eropa belum begitu stabil," jelas dia.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top