Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Masih Berkonsolidasi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan rupiah berpeluang menguat lanjutan, hari ini (2/6) setelah menguat pada awal pekan ini sebelum libur nasional memperingati Hari Pancasila. Sentimen eksternal diperkirakan masih mendominasi pergerakan rupiah sepekan ke depan.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong di Jakarta, Senin (31/5), menilai fokus pasar pekan ini kemungkinan besar akan didominasi oleh perkiraan kenaikan suku bunga bank sentral AS The Fed. Outlook kenaikan dollar AS di tengah komentar yang menyarankan The Fed segera membahas pengurangan program pembelian obligasi besar-besaran, sehingga memperketat kebijakan moneter dan imbal hasil obligasi AS berpotensi naik.

Selain itu, sentimen lainnya yaitu optimisme pertumbuhan ekonomi global dan sentimen kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara-negara Asia. "Saya kira untuk sementara rupiah masih akan berkonsolidasi di level Rp14.000-an," ujar Lukman.

Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 90,032, naik tipis dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 90,031. Sedangkan, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,581 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,610 persen.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini ditutup positif seiring penguatan mata uang kawasan Asia. Rupiah ditutup menguat lima poin atau 0,04 persen dari akhir pekan lalu menjadi 14.280 rupiah per dollar AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top