Rupiah Diprediksi Masih Tertekan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (2/8). Pergerakan rupiah diperkirakan masih dibayangi rebound dollar AS menyusul pernyataan sejumlah pejakan bank sentral setempat (The Fed) mengenai pergerakan inflasi membaik dan terhindarnya ekonomi AS dari risiko resesi.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memproyeksikan kurs dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (2/8), bergerak di kisaran 15.100-15.150 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Selasa (1/8), ditutup melemah 0,24 persen atau 36 poin dari sehari sebelumnya menjadi 15.116 rupiah per dollar AS.

Analis pasar uang Lukman Leong menyatakan nilai tukar rupiah tertekan data yang menunjukkan inflasi year on year (yoy) atau tahunan bulan Juli 2023 Indonesia yang kembali turun. "(Hal ini) memicu ekspektasi pemangkasan bunga oleh Bank Indonesia (BI)," ujar Lukman Leong di Jakarta, kemarin.

Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melaporkan bahwa inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,24 persen, meningkat dari sebelumnya yang sebesar 111,80.
Halaman Selanjutnya....