Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Rupiah Berpotensi Tertekan "Rebound" Dollar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dollar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (20/5) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (21/5) pagi WIB karena pelaku pasar mencari perlindungan di aset-aset safe-haven di tengah kekhawatiran dampak dari lonjakan inflasi yang mencapai level tertinggi dalam empat dekade. Situasi tersebut tentunya akan menekan aset berisiko, termasuk rupiah yang akhir pekan lalu menguat.

Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,41 persen menjadi 103,1490, menyusul penurunan 1,05 persen di sesi sebelumnya. Mata uang AS telah didukung dalam beberapa bulan terakhir oleh pelarian ke tempat yang aman oleh investor, di tengah kerugian di seluruh pasar karena kekhawatiran dampak inflasi yang melonjak, Federal Reserve yang hawkish dan konflik Russia-Ukraina.

"Kami melihat dollar sedikit meningkat dan melihat ruang bagi mata uang lain untuk berkembang karena ada pergeseran bertahap ke prospek yang lebih baik jika ekonomi global ingin dibantu dan dihidupkan kembali dari paruh pertama yang mengerikan hingga tahun ini," kata Juan Perez, direktur perdagangan di Monex USA di Washington.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan lalu menguat 77 poin atau 0,52 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.642 rupiah per dollar AS. "Penguatan rupiah dipicu koreksi pada USD (dollar AS) seiring dengan meredanya sell off atau rebound di bursa global," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top