Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ancaman Ekonomi I Banyak Perusahaan yang Andalkan Pembiayaan dari Utang

Runtuhnya Evergrande Harus Jadi Pelajaran bagi Sektor Properti di Indonesia

Foto : AFP/CHINA OUT

BURSA HONG KONG TANGGUHKAN SAHAM EVERGRANDE I Pekerja berjalan melewati kompleks perumahan yang sedang dibangun oleh pengembang properti Tiongkok Evergrande, di Wuhan, Provinsi Hubei Tengah, Tiongkok, Kamis (28/9). Bursa Hong Kong pada Kamis, menangguhkan saham Evergrande, setelah pimpinan pengembang real estate Tiongkok itu dilaporkan telah ditempatkan di bawah pengawasan.

A   A   A   Pengaturan Font

» Para pemangku kepentingan di sektor properti di Indonesia harus siap menghadapi kemungkinan dampak negatif dari kasus runtuhnya Evergrande.

JAKARTA - Informasi mengenai penghentian perdagangan saham Evergrande, kerugian yang mencapai miliaran dollar AS, serta upaya restrukturisasi utang yang berlarut-larut telah menciptakan kekhawatiran di seluruh dunia. Runtuhnya Evergrande harus jadi pelajaran bagi sektor properti di Indonesia.

Pemerintah dan para pengusaha properti di Tanah Air harus berhati-hati sebab meskipun perusahaan ini berbasis di Tiongkok, dampaknya telah menciptakan gelombang kekhawatiran di sektor properti di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Runtuhnya Evergrande harus menjadi pelajaran berharga bagi pelaku sektor properti di Tanah Air. Sebab Evergrande adalah contoh nyata tentang risiko yang mungkin terjadi ketika perusahaan properti terlalu mengandalkan pembiayaan utang untuk ekspansi bisnis mereka," kata ekonom dari STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko kepada Koran Jakarta, Kamis (28/9).

Aditya mengatakan Evergrande mengambil utang dalam jumlah besar untuk mendanai proyek-proyeknya, dan ketika mereka mengalami kesulitan dalam membayar kembali utang-utang ini, maka krisis finansial tak terhindarkan.

Menurut Aditya, di Indonesia, banyak perusahaan properti juga mengandalkan pembiayaan utang dan mereka perlu berhati-hati agar tidak terjebak dalam situasi yang serupa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top