Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Rumah Sakit Thailand Rawat Korban Bentrokan

Foto : AFP/MANAN

Korban Luka Bentrokan | Sebuah ambulan dari Myanmar menyeberang ke Thailand pada 12 April lalu setelah terjadi bentrokan antara pasukan kelompok etnis bersenjata dengan tentara junta. Pemerintah Thailand pada Senin (22/4) melaporkan bahwa mereka telah merawat puluhan korban luka akibat bentrokan tersebut di sebuah rumah sakit perbatasan di Distrik Mae Sot.

A   A   A   Pengaturan Font

MAE SOT - Sebuah rumah sakit perbatasan Thailand dilaporkan telah merawat hampir 40 orang yang terluka menyusul terjadinya bentrokan di Myanmar, menurut pejabat Thailand pada Senin (22/4).

"Setidaknya 38 orang dirawat di rumah sakit," kata Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Cholnan Srikaew saat konferensi pers di Rumah Sakit Umum Mae Sot.

Mae Sot adalah kota Thailand yang terletak di perbatasan dengan Myanmar di sebelah barat. Kota ini terkenal sebagai pusat perdagangan dan memiliki populasi migran dan pengungsi dari Myanmar yang besar.

"Kami menangani mereka sesuai dengan kondisinya, sebagian besar melibatkan operasi. Ada 22 orang yang dirawat pada Sabtu (20/4). 16 korban luka lainnya secara bertahap datang pada Minggu (21/4)," imbuh dia.

Dalam keterangannya Cholnan menolak mengungkapkan berapa banyak tentara junta dan tentara pemberontak yang termasuk di antara korban luka. "Kami tidak membeda-bedakan kelompok mana mereka," kata dia, seraya menambahkan bahwa warga negara asing akan dirujuk ke badan keamanan terkait setelah perlakuan yang mereka terima.

Sebelumnya pada 10 April lalu, kelompok etnis bersenjata Persatuan Nasional Karen dan sekutunya telah markas militer junta di Myawaddy, sebuah kota di Burma yang berbatasan dengan Mae Sot di Thailand.

Setelah pasukan pemberontak mencegat konvoi junta dan melukai lebih dari 100 tentara dalam perjalanan untuk merebut kembali Myawaddy pada Kamis (18/4) lalu, helikopter junta mengebom kota tersebut sebagai pembalasan pada Sabtu sekitar jam 3 pagi.

Baku tembak antara tentara junta dan pasukan pemberontak serta serangan udara terdengar hingga Minggu malam, kata tentara Thailand dan penduduk Mae Sot.

Sejak bentrokan merebut markas militer junta di Myawaddy, sekitar 200 tentara junta terpojok di kompleks bea cukai dekat jembatan perbatasan Thailand-Myanmar kira-kira 10 kilometer utara Mae Sot.

Setelah pertempuran pada Sabtu dan Minggu, sekitar 3.000 orang dievakuasi dan beberapa ratus pengungsi dibawa ke peternakan Rujira beberapa kilometer di utara jembatan perbatasan itu, menurut pejabat Thailand.

Para pengungsi tersebut sebagian besar adalah warga Myanmar, kata tentara Thailand, selain beberapa warga negara Thailand yang bekerja di Myanmar. Pada Senin, sekitar 2.000 pengungsi telah kembali sejak pertempuran mereda di Myawaddy,Bangkok Postmelaporkan pada Senin.

Surat kabar tersebut mengutip keterangan seorang perwira militer Thailand yang mengatakan bahwa negosiasi antara junta dan pasukan pemberontak Karen serta sekutunya telah dimulai. n RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top