![Rumah Sakit Polri Kesulitan Identifikasi Jenazah](https://koran-jakarta.com/images/article/phpbiammv_resized.jpg)
Rumah Sakit Polri Kesulitan Identifikasi Jenazah
![Rumah Sakit Polri Kesulitan Identifikasi Jenazah](https://koran-jakarta.com/images/article/phpbiammv_resized.jpg)
Lisda menjelaskan, tim selama ini memakai dua metode identifikasi yakni mengumpulkan data antemortem dan postmortem. Data antemortem dikumpulkan dari data fisik seseorang seperti pakaian terakhir yang dikenakan, tanda lahir, bekas luka, cacat tubuh, barang bawaan.
Sementara itu, data postmortem diperoleh dari identifikasi personal setelah seseorang meninggal, seperti sidik jari, golongan darah, konstruksi gigi, termasuk pemeriksaan sampel DNA dari darah maupun kuku.
Sampel "Antemortem"
Tim Disaster Victim Identificafion (DVI) Polri telah mengambil 152 sampel antemortem dari keluarga korban musibah pesawat Lion Air JT 610, sedangkan 37 keluarga korban belum dapat diambil sampelnya.
"Jumlah 189 data yang diduga korban, jadi ada 37 anggota keluarga yang belum bisa diambil sampelnya, karena tidak dibawa orang tua dan anak korban," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto, Kombes Polisi Musyafak
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya