RSUD Temanggung Krisis Oksigen untuk Pasien Covid-19

TEMANGGUNG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengalami krisis oksigen untuk mencukupi kebutuhan pasien Covid-19. Kondisi riil di RSUD Temanggung saat ini dalam kondisi SOS (save our ship atau save our souls).

"Persediaan oksigen saat ini hanya cukup untuk tiga jam ke depan. Kalau tiga jam ke depan tidak ada pasokan oksigen maka nasib 95 pasien yang dirawat di RSUD Temanggung bisa terancam," kata Bupati Temanggung, M Al Khadziq, di Temanggung, Rabu (30/6).

Khadziq menyampaikan saat ini pihak rumah sakit sedang mencari solusi untuk mencari bantuan oksigen agar tiga jam ke depan betul-betul bisa mengatasi kondisi tersebut.

"Tadi kami sudah minta bantuan Pak Gubernur dan menginstruksikan Asisten II Provinsi untuk bertindak cepat, dan kami juga menghubungi pemasok lain untuk bertindak cepat. Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menolong semua pasien yang ada," katanya.

Sangat Mengkhawatirkan

Direktur RSUD Temanggung, Tetty Kurniawati, mengatakan ketersediaan oksigen saat ini semakin menipis dan sangat mengkhawatirkan. Padahal, semua pasien Covid-19 sangat membutuhkan oksigen.

Tetty menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19, pihaknya tidak lagi melakukan operasi bedah pada pasien-pasien di RSUD untuk menghemat penggunaan oksigen.

"Hari ini kami tidak melakukan operasi. Kami khawatir jika tetap melaksanakan operasi, nanti oksigen habis. Padahal, saat ini pasien Covid-19 sangat membutuhkan oksigen untuk perawatan, makanya kami hemat oksigen," katanya.

Ia menuturkan pasokan oksigen dari pihak penyedia sangat terbatas, bahkan pasokan oksigen dari penyedia hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam satu hari.

Tetty berharap krisis oksigen ini bisa segera teratasi, karena dampak dari krisis oksigen ini akan langsung berpengaruh pada penyediaan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Temanggung.

Menurut Tetty, kebutuhan oksigen di RSUD Temanggung dalam satu hari antara 1.000 hingga 1.200 liter. Ia menyebutkan ketersediaan ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di RSUD Temanggung dalam batas limit atas, dari 100 tempat tidur yang ada, saat ini sudah terisi 95 pasien.

Sementara itu, jumlah penerima vaksin Covid-19 lengkap di Indonesia mencapai 13.465.499 orang, setelah terjadi penambahan 135.761 orang yang menerima suntikan dosis kedua.

Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Rabu (30/6), terdapat pula penambahan 974.368 orang yang menerima vaksinasi pertama berbagai vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia.

Dengan penambahan itu maka total 29.279.142 penduduk Indonesia sudah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19. Pemerintah menargetkan 40.349.049 orang mendapatkan vaksin dalam Tahap I dan II vaksinasi Covid-19 yang menyasar tenaga kesehatan, lanjut usia, dan petugas publik.

Secara keseluruhan, total 181,5 juta penduduk Indonesia ditargetkan akan menerima dua suntikan vaksin Covid-19 untuk mendapatkan kekebalan kelompok atau herd immunity dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Secara rinci, sejauh ini terdapat 1.415.009 tenaga kesehatan yang sudah menyelesaikan vaksinasi Covid-19 dari 1.468.764 orang yang ditargetkan. Untuk lanjut usia, telah dicapai 2.748.543 orang yang menerima kedua dosis suntikan vaksin dari 21.553.118 orang.