Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Royal Enfield Publikasikan Video Pelestarian Keris Bali

Foto : ISTIMEWA

Pelestarian Keris Bali

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Royal Enfield mempublikasikan video dengan judul Kebangkitan Keris Bali. Video dokumenter yang dibuat bersama Nusantara Documentary ini menandai komitmen dan keterlibatan langsung merek sepeda motor ini dalam pelestarian budaya di dunia, termasuk di Indonesia.

Video Kebangkitan Keris Bali merupakan bagian dari inisiatif global Royal Enfield #LeaveEveryPlaceBetter yang telah menjadi katalisator di antara komunitas Royal Enfield di berbagai belahan dunia. Mereka diajak untuk berkendara dengan lebih bertanggung jawab.

Business Head APAC Royal Enfield, Anuj Dua, mengungkapkan Royal Enfield ingin menyemangati komunitas pengguna sepeda motor tersebut agar dapat berkendara secara bertanggung jawab. Mereka diharapkan dapat meninggalkan setiap tempat yang disinggahi dalam keadaan lebih baik.

"Kami berkomitmen untuk melindungi dan melestarikan aset alam dan lingkungan hidup setempat selama kegiatan riding komunitas. Kami juga mendorong komunitas dan pengendara lainnya untuk berkendara dengan etis, dengan memberikan manfaat sosio-ekonomi ke masyarakat setempat yang rentan akan tantangan lingkungan hidup," ujar dalam dalam konferensi pers Selasa (20/12)

Ia menerangkan, video dokumenter Kebangkitan Keris Bali, bercerita mengenai pembuatan Keris Bali yang unik dan sakral. Hal ini selaras dengan upaya Royal Enfield melestarikan warisan budaya dan otentisitas, sambil terus menjalankan misi sosial.

"Kolaborasi kami dengan Nusantara Documentary untuk kedua kalinya menciptakan arsip visual budaya Indonesia, merupakan langkah kecil dengan harapan besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mengarsipkan secara visual Keris Bali yang telah mendapatkan penghargaan warisan budaya non-benda dari UNESCO," lanjutnya.

Proses dokumentasi Keris Bali dilakukan oleh Bonfilio Yosafat, pendiri Nusantara Documentary, yang mengendarai Royal Enfield Himalayan ke Bali, kampung halaman dari para 'pande' atau pembuat keris dalam video itu. Perjalanan Bonfilio bersama Royal Enfield membawa misi mulia untuk mengarsipkan warisan leluhur Indonesia ini.

Bonfilio mengatakan, kolaborasi dengan antara Nusantara Documentary dengan Royal Enfield sangat cocok, karena merek sepeda motor ini telah melestarikan warisannya selama lebih dari 120 tahun. "Klaborasi kami sebelumnya telah sukses mengangkat kebudayaan Tusuk Konde dengan teknik patri tiup tahun lalu," ungkapnya.

Perjalanan saya kali ini dimulai dari Yogyakarta menuju Bali dengan mengendarai Royal Enfield Himalayan, yang sangat nyaman saat berkendara di jalur aspal hingga off-road. Di Angandring, Bali, ia mendokumentasikan proses pembuatan keris Bali, bertemu dengan beberapa narasumber untuk memperkuat karya, kemudian melanjutkan penjelajahan ke daerah lain hingga kembali ke Singaraja, selama kurang lebih 1 bulan.

Keris Bali memang disakralkan dan biasanya merupakan benda pusaka yang diwariskan secara turun-temurun dalam satu keluarga. Keris memiliki makna ritual dan filosofis yang mendalam. Keris terbuat dari besi, baja dan nikel. Besi dan baja melambangkan Ibu Pertiwi, sedangkan nikel melambangkan Bapak Angkasa (Bapak Langit).

Ia menerangkan, keris merupakan gambaran alam itu sendiri dan diyakini memiliki energi alam. Semua bahannya berasal dari alam, dan dalam proses pembuatan keris pun banyak unsur alam yang dilibatkan. Keris hadir dalam berbagai bentuk, ada yang lurus dan ada yang melengkung (berluk), yang menyerupai liku-liku kehidupan, tahapan kehidupan, dan perjalanan hidup, dimana manusia menjalani kehidupannya hingga kembali kepada Tuhan.

"Sebagai pendiri Nusantara Documentary, saya secara khusus ingin berterima kasih kepada Royal Enfield yang telah mendukung misi kami untuk terus mengeksplorasi dan menciptakan arsip visual alam, budaya, dan kearifan lokal Indonesia. Saya sangat berharap arsip visual ini dapat bermanfaat bagi generasi mendatang, sebagai dorongan untuk terus menghargai, mengembangkan, dan melestarikan budaya Indonesia," tambah Bonfilio.

Anuj Dua, menilai Bonfilio telah benar-benar mewujudkan spirit dari "#LeaveEveryPlaceBetter dalam perjalanannya melestarikan warisan budaya Indonesia melalui dokumentasi, termasuk kisah Keris Bali. Ia berharap kolaborasi tersebut dapat menyebarkan dan meningkatkan kesadaran tentang warisan Indonesia yang indah dan tak ternilai harganya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top