Roket SpaceX Bakal Tabrak Bulan setelah 7 Tahun di Ruang Angkasa
ROKET SPACEX I Peluncuran satelit DSCOVR NOAA dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida. Roket SpaceX yang diluncurkan tujuh tahun lalu dan ditinggalkan di luar angkasa setelah menyelesaikan misinya akan menabrak Bulan pada bulan Maret, kata para ahli.
WASHINGTON - Para ahli mengatakan sebuah bagian roket SpaceX yang diluncurkan 7 tahun lalu dan ditinggalkan di luar angkasa setelah menyelesaikan misinya, akan menabrak bulan pada bulan Maret. Roket itu diluncurkan pada 2015 untuk mengorbitkan satelit milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Deep Space Climate Observatory (DSCOVR).
"Sejak itu, roket tahap kedua atau booster, telah melayang di tempat yang disebut para ahli matematika sebagai orbit kacau," ujar astronom yang menghitung jalur tabrakan baru antara sampah antariksa dengan bulan, Bill Gray, kepada AFP, Rabu (26/1).
"Roket pendorong itu melintas cukup dekat dengan bulan pada Januari dalam sebuah pertemuan yang mengubah orbitnya," kata Gray.
Gray berada di belakang Project Pluto, perangkat lunak yang memungkinkan untuk menghitung lintasan asteroid dan objek lain di luar angkasa dan digunakan dalam program observasi luar angkasa yang dibiayai NASA.
Seminggu setelah tahap roket melintas mendekati bulan, Gray mengamatinya lagi dan menyimpulkan itu akan menabrak sisi gelap bulan pada 4 Maret dengan kecepatan lebih dari 9.000 kilometer per jam.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya