Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Roket Raksasa Starship SpaceX akan Luncurkan Satelit Komunikasi Milik Perusahaan Jepang

Foto : Istimewa

Roket Starship SpaceX.

A   A   A   Pengaturan Font

Grup perusahaan Jepang yang mengklaim sebagai perusahaan komunikasi satelit terbesar di Asia, Sky Perfect JSat telah memilih roket Starship raksasa SpaceX untuk meluncurkan satelit komunikasi Superbird-9 ke orbit transfer geosynchronous pada tahun 2024.

Mengutip situs resmi SpaceX, Starship adalah sistem transportasi generasi berikutnya yang dimiliki SpaceX dan diyakini akan mampu membuat kolonisasi Mars dan prestasi eksplorasi ambisius lainnya. Roket ini terdiri dari booster tahap pertama yang disebut Super Heavy dan pesawat ruang angkasa tingkat atas setinggi 50 meter yang dikenal sebagai Starship. Kedua elemen ini dirancang untuk dapat digunakan kembali secara penuh dan cepat yang ditenagai oleh mesin Raptor SpaceX. Starship akan menampilkan enam Raptor dan Super Heavy akan memiliki 33 di antaranya.

Media Space melaporkan Starship belum memiliki penerbangan luar angkasa, tetapi SpaceX sedang berupaya untuk mengubahnya. Perusahaan sedang bersiap untuk misi uji orbital pertama, yang dapat lepas landas dari fasilitas SpaceX di Texas Selatan dalam beberapa bulan ke depan. Dalam misi ini, Sky Perfect JSat bergabung dengan beberapa pelanggan lain yang tidak takut dengan barunya Starship. Sebelumnya, miliarder Jepang Yusaku Maezawa telah lebih dulu memesan perjalanan Starship untuknya mengelilingi bulan yang secara tentatif ditargetkan untuk tahun 2023. NASA juga memilih Starship untuk menempatkan astronot di bulan pada misi Artemis 3, yang akan diluncurkan oleh badan tersebut pada tahun 2025 atau 2026.

Sementara itu, Sky Perfect JSat dalam keterangan resminya menjelaskan Superbird-9 adalah satelit dengan throughput atau jumlah data yang benar-benar terkirim dalam satu waktu tertentu tinggi yang fleksibel yang akan menyediakan siaran dan broadband pada Ku band terutama di Jepang dan Asia Timur, sebagai tanggapan atas tuntutan mobilitas dan broadband. Sebagai informasi, Ku band merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik dengan jarak frekuensi dalam gelombang mikro mencapai 11,7 hingga 12,7 GHz dan 14 hingga 14,5 GHz

Terletak di 35.786 kilometer di atas khatulistiwa Bumi, orbit geosynchronous menjadi tempat yang berharga untuk memantau cuaca, komunikasi, dan pengawasan. Orbit geosynchronous sendiri merupakan orbit Bumi yang tinggi yang memungkinkan satelit untuk menyamai rotasi Bumi. Mengutip media Space, satelit di orbit itu digadang-gadang dapat melihat satu tempat di planet ini hampir sepanjang waktu. Untuk pengamatan Bumi, ini memungkinkan satelit untuk melihat seberapa banyak suatu wilayah berubah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top