Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teknologi Ruang Angkasa

Robot Penjelajah NASA Berhasil Mendarat di Permukaan Mars

Foto : BILL INGALLS/NASA/AFP

PANTAU PENDARATAN PERSEVERANCE I Tim pemandu dan spesialis operasi NASA memonitor pendaratan pesawat penjelajah Perseverance, yang berhasil mendarat di permukaan Mars pada Kamis (18/2) pukul 20.56 UTC atau Jumat (19/2) pukul 03.56 WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Pesawat penjelajah terbaru Ameriksa Serikat (AS), Perseverance, berhasil mendarat di permukaan Mars pada Kamis (18/2) pukul 20.56 UTC atau Jumat (19/2) pukul 03.56 WIB. Perseverance NASA ini mendarat aman di Mars setelah perjalanan sejauh 470 juta kilometer dari bumi.

Manajer misi di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Los Angeles bertepuk tangan dan bersorak saat radio beacon mengisyaratkan bahwa penjelajah roda enam itu telah selamat dalam pendaratan berbahaya dan tiba dalam zona targetnya di dalam Kawah Jezero.

"Pendaratan dikonfirmasi," kata Swati Mohan, pimpinan pemandu dan spesialis operasi mengumumkan dari ruang kendali. "Perseverance dengan aman di permukaan Mars."

Kendaraan robotik itu melintasi luar angkasa selama hampir tujuh bulan, menempuh jarak 472 juta km dari bumi sebelum menembus atmosfer Mars dengan kecepatan 19.000 km per jam untuk turun ke permukaan planet merah itu.

Misi Mars 2020 milik NASA ini merupakan misi ketiga yang berhasil tiba di Mars dalam waktu sepuluh hari terakhir. Ini merupakan misi penjelajahan Mars terbesar yang dilakukan AS. Dalam misi ini, NASA juga mengirim helikopter pertama yang akan terbang di Planet Merah itu.

Untuk mendarat di Mars, Perseverance mulai turun dengan kecepatan lebih dari 20.000 kilometer per jam. Parasut dan mekanisme penurunan bertenaga kemudian memperlambat kecepatan rover menjadi sekitar 3 km/jam sebelum "sky crane" menurunkannya dengan tiga tali kekang ke permukaan planet, mendarat di enam rodanya.

Sesuai rencana, Perseverance mendarat di Kawah Jezero, tepat di utara ekuator Mars, di wilayah yang disebut Isidis Planitia. Ini adalah wilayah yang sering dilalui oleh rover penjelajah AS lainnya, termasuk rover Curiosity, yang masih aktif. Tapi, Curiosity berada sekitar 3.700 kilometer jauhnya di Kawah Gale.

Sejauh ini, AS merupakan negara yang lebih berpengalaman dalam menjelajah Mars. Rover Perseverance, yang terbesar sekaligus terberat yang diluncurkan AS sejauh ini, akan mencari air dan tanda-tanda kehidupan lainnya di bawah permukaan planet.

Perseverance juga akan mengambil sampel batuan dan tanah dan menyimpannya dalam tabung, yang rencananya akan dikumpulkan oleh misi gabungan AS dan Eropa dan dibawa kembali ke bumi dalam 10 tahun ke depan.

Lalu, ada pula helikopter Ingenuity, yang dipasang di perut Perseverance. Helikopter adalah perangkat eksperimental yang ingin digunakan NASA untuk belajar lepas landas dan terbang di atmosfer Mars. Ini penting karena atmosfer di sana jauh lebih tipis daripada di bumi, dan itu dapat mempengaruhi penerbangan - jumlah tenaga dan daya angkat yang dibutuhkan, dan kecepatan putaran baling-baling helikopter.

Selain itu, pengujian penerbangan tersebut berpotensi membuka jalan bagi misi masa depan. Astronaut dapat pergi ke Mars dan kembali, meski hal itu mungkin baru bisa terwujud dalam waktu 30 tahun.

Selain misi Mars NASA 2020, ada Misi Mars Emirates dan Tianwen-1 Tiongkok. Tianwen-1 juga akan mencoba mendaratkan rover penjelajahnya di Mars pertengahan tahun ini. n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top