Robot Berbasis Kecerdasan Buatan Jadi Pengisi Rak Penyimpanan di Toserba Jepang
Dijuluki TX SCARA, setiap unit dapat menggantikan satu hingga tiga jam kerja manusia per hari per toko.
Foto: IstimewaTOKYO - Telexistence dan FamilyMart meluncurkan armada robot berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)untuk mengisi kembali rak di 300 toko serba ada di seluruh Jepang.
Seperti dikutip dari straitstimes, Telexistence yang berbasis di Tokyo pada Rabu (10/8), mengatakan dalam sebuah pernyataan, lengan robot ini dirancang untuk mengisi minuman di lemari es dan sekarang dalam produksi massal.
Itu akan dipasang di FamilyMart di seluruh wilayah metropolitan utama akhir bulan ini, dan membantu meringankan pekerja toko sambil juga mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh tenaga kerja yang menyusut di negara ini.
Dijuluki TX SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm), sebagian besar mesin otonom, dengan sistem kendali jarak jauh sebagai opsi mundur jika kecerdasan buatan gagal atau menemukan item yang tidak pada tempatnya.
"Setiap unit dapat menggantikan satu hingga tiga jam kerja manusia per hari per toko," kata Telexistence.
"Penurunan populasi tenaga kerja Jepang adalah salah satu masalah manajemen utama untuk FamilyMart untuk melanjutkan operasi toko yang stabil. Waktu yang baru dibuat dapat dialokasikan kembali ke layanan pelanggan dan peningkatan lantai toko," kata manajer umum di FamilyMart, Tomohiro Kano.
FamilyMart akan membayar Telexistence biaya bulanan untuk tenaga kerja robot, pemeliharaannya, dan dukungan pekerja jarak jauh yang dapat mengemudikan lengan menggunakan headset realitas virtual bila diperlukan.
"Bot dapat bekerja tanpa bantuan manusia 98 persen dari waktu," kata Telexistence.
Raksasa teknologi AS, Microsoft, dan Nvidia, berkolaborasi dengan Telexistence dalam pengembangan dan teknologi bot. Lengan SCARA menggunakan platform Jetson AI Nvidia untuk memproses informasi dan infrastruktur cloud Azure Microsoft, untuk merekam dan mereferensikan data penjualan guna mengoptimalkan tugas penyetokan ulang.
FamilyMart memiliki 16.000 toko serba ada, yang dikenal sebagai conbini di Jepang, di seluruh pasar domestiknya, tetapi Telexistence dan Microsoft keduanya mengatakan mereka ingin menghadirkan teknologi dalam skala global.
Selanjutnya, Telexistence akan digunakn lebih dari 150.000 toko serba ada di seluruh AS untuk berekspansi ke luar negeri.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
- 3 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Hargai yuk Berbagai Potensi Sekitar Kita