Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilihan Kepala Daerah -- Jakarta Butuh Perubahan Usai Tak Lagi sebagai Ibu Kota

RK: Koalisi Ini Cerminkan Semangat Rekonsiliasi

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

DEKLARASI CAGUB-CAWAGUB DKI -- Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (kiri) berjabat tangan dengan bakal calon Wakil GubernurDKI Jakarta Suswono (kanan) saat Deklarasi Cagub dan Cawagub DKI Jakarta di Jakarta, Senin (19/8). Politisi Partai Golkar Ridwan Kamil dan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS Suswono akan ikut dalam dalam Pilkada DKI Jakarta dengan dukungan dari 12 partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bakal calon gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil atau RK menyatakan bahwa Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju yang berisikan 12 partai politik untuk mengusung dirinya di Pilkada Jakarta mencerminkan semangat rekonsiliasi pasca-Pemilu 2024.

"Yaitu partai-partai yang mungkin berseberangan saat pemilu, namun di Pilkada Jakarta menyatakan kesepahamannya untuk bersatu, berekonsiliasi," kata RK di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8).

Ia mencontohkan rekonsiliasi itu juga tercermin dari duet antara dirinya dengan pasangannya, yakni bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Suswono.

"Saya dan Suswono sebelumnya di pemilu tentunya tidak sama. Di sini kami bersatu, menunjukkan itulah seharusnya nilai-nilai dalam demokrasi kita," ujarnya.

RK merupakan kader Partai Golkar yang saat Pemilu 2024 mendukung pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sedangkan Suswono adalah kader Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setelah diumumkan dan dideklarasikan oleh 12 partai politik, maka proses berikutnya adalah kontestasi.

"Kami akan kerja keras meyakinkan warga Jakarta, belajar untuk memberikan sebuah komunikasi politik, bagaimana masalah-masalah yang hadir setiap hari kami akan maksimalkan dalam program, visi, misi kami lima tahun ke depan," jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024.

Partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan.

"Pada hari ini, Senin 19 Agustus 2024, kami partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju menyatakan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur dan Suswono sebagai calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Khusus Jakarta 2024," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memimpin deklarasi di Hotel Sultan, Jakarta, Senin.

Ahmad Muzani melanjutkan, "Serta siap memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029.

Ridwan Kamil merupakan mantan Gubernur Jawa Barat, sedangkan Suswono merupakan mantan Menteri Pertanian.

Butuh Perubahan

Kelompok Relawan Kita (RK) mendukung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Menteri Pertanian Suswono maju pada Pilkada Jakarta 2024. "Kedua tokoh ini memiliki kapabilitas dan karakter yang saling melengkapi. Kombinasi ini dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan dan aspirasi masyarakat Jakarta yang kompleks," kata Ketua Umum RK Henry Baskoro dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Diketahui, RK melakukan konsolidasi pertama pada 22 Juni 2024 atau bertepatan dengan HUT Ke-497 Jakarta.

Ketika menghadiri acara tersebut, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Jakarta butuh perubahan dan perubahan itu hanya bisa dibawa oleh pemimpin yang memiliki imajinasi.

Apalagi, tambah Ridwan Kamil, saat ini Jakarta berada pada momen sejarah yang krusial, karena memasuki masa transisi tidak lagi menjadi ibu kota dengan adanya IKN di Kalimantan. Untuk itu, Jakarta harus menemukan relevansi baru bagi Indonesia dan dunia.

RK berdialog dengan komunitas disabilitas, buruh, pegiat seni Betawi, guru-guru pendidikan anak usia dini (PAUD), pecinta olahraga, hingga para pemimpin majelis taklim dan ustaz-ustazah yang membina pengajian di kampung-kampung di Jakarta.

"Ridwan Kamil-Suswono sama-sama punya latar belakang akademis dan punya pengalaman di pemerintahan. Dan lebih penting lagi, Ridwan Kamil dan PKS bukan orang asing. Keduanya sudah pernah berkolaborasi di pemilihan wali kota Bandung tahun 2013. Jadi, sudah ada chemistry," jelas Henry.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top