Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ritual Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Dikemas Sederhana

Foto : (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) didampingi Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw (kedua kanan) dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kanan) berbincang dengan Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo (kedua kiri) di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (1/4/2021). Kunjungan Panglima TNI tersebut untuk mengecek kesiapan pengamanan Pekan Suci Paskah 2021. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Humas Keuskupan Agung Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie mengatakan ritual liturgi pada ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral dibuat sesederhana mungkin untuk menyesuaikan masa pandemi Covid-19.

Susyana menjelaskan bahwa pada Jumat Agung ini, umat merenungkan dan memperingati sengsara dan wafatnya Yesus disalib demi menebus dosa umat manusia.

Dalam peringatannya, dilakukan penghormatan salib kemudian umat mendekat ke altar kemudianmencium salib dan berlutut. Namun, pada masa pandemi ini ritual tersebut dibuat sesederhana mungkin, tanpa ada kontak fisik.

"Itu akan disesuaikan. Di masa pandemi ini, umat yang hadir dengan cara menghormati dari tempat duduk masing-masing. Petugas akan mengangkat salib dari bagian depan, serta penerimaan komuni," kata Susyana di Jakarta, Jumat.

Ada pun dalam ibadat Jumat Agung ini, misa tatap muka dibagi menjadi dua, yakni pukul 15.00 WIB yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Kardinal Ignatius Suharyo.

Kemudian, misa kedua pulul 18.00 dipimpin oleh Romo Albertus Hani Rudi Hartoko.

Pada masa pandemi ini, pengurus Katedral juga menerapkan pembatasan peserta misa, yakni hanya 20 persen dari total kapasitas atau 309 orang yang dibagi di dalam gereja 200 orang dan Plaza Maria sebanyak 109 orang.

Perlu diketahui, umat yang hadir dalam ibadah tatap muka harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di situs belarasa.iduntuk memastikan umat tersebut termasuk dalam Paroki Katedral.

"Di ibadat pertama terdaftar hampir penuh 309 orang, kemudian ibadat kedua sekitar 90 persen, mungkin sebentar lagi penuh," kata Susyana.

Umat yang hadir dalam ibadat tatap muka juga diimbau untuk tidak membawa barang berlebihan seperti tas besar, untuk mempercepat pemeriksaan melalui metal detector, maupun x-ray saat masuk ke dalam gereja.




Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top