Riset: Pendidikan Energi Dapat Dihidupkan Lewat Pelajaran Agama
Ilustrasi.
Berdasarkan temuan riset kami, sekolah mengajarkan beberapa nilai etika Islam yang dapat diinternalisasikan dengan perilaku hemat energi. Beberapa di antaranya adalah gaya hidup sederhana, mengungkapkan rasa syukur, bersungguh-sungguh (man jadda wajada), menjaga keseimbangan (tawazun), menghindari melampaui batas (tatharuf), dan mencegah pemborosan (isyraf dan tabzir).
Nilai tawazun, misalnya, berkaitan dengan perilaku hemat atau iqtishad. Perilaku ini secara umum dimaknai sebagai penggunaan segala sesuatu yang tersedia-harta benda, waktu, dan tenaga-sesuai keperluan. Iqtishad adalah jalan tengah antara perilaku boros dan kikir.
2. Konsumsi energi yang positif
Nilai etika agama bisa juga menjadi sumber inspirasi penggunaan energi secara positif-tidak boros atau sia-sia.
Kerusakan lingkungan sebagai dampak dari boros energi, misalnya, dapat dijelaskan menggunakan kutipan Al-Qur'an surah Al-Rum ayat 41 yang menyebutkan bahwa manusia akan merasakan akibat dari perbuatannya sendiri pada lingkungan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya