Riset dan Sains Bicara tentang Cinta
Apa itu cinta.
Landasan biologis juga
Tidak hanya ada dasar evolusi untuk cinta, cinta juga berakar pada biologi. Studi Neurofisiologis tentang cinta romantis menunjukkan bahwa orang yang sedang dilanda cinta yang menggebu-gebu mengalami peningkatan aktivasi di daerah otak yang terkaitan dengan penghargaan dan kesenangan.
Faktanya, wilayah otak yang diaktifkan sama dengan yang diaktifkan oleh kokain.
Daerah-daerah ini melepaskan bahan kimia seperti oksitosin, vasopresin, dan dopamin, yang menghasilkan perasaan bahagia dan euforia yang juga terkait dengan gairah dan kegembiraan seksual.
Menariknya, wilayah otak ini tidak diaktifkan ketika memikirkan hubungan non-romantis seperti teman. Temuan ini memberi tahu kita bahwa menyukai seseorang tidak sama dengan jatuh cinta pada seseorang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya