Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Perang

Ribuan Warga Russia Melarikan Diri unuk Hindari Mobilisasi Militer

Foto : AFP/BYAMBASUREN BYAMBA-OCHIR

Orang-orang yang datang dari Russia menunggu di pos pemeriksaan perbatasan Mongolia di Altanbulag, Minggu (25/9). Perbatasan ini dibanjiri warga Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKWA - Ribuan warga Russia berusaha melarikan diri dari negara itu untuk menghindari mobilisasi parsial warga sipil ke dalam militer. Kebijakan mobilisasi dikeluarkan karena Angkatan Bersenjata Russia menderita kekalahan yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir invasi mereka ke Ukraina.

Seperti diketahui, mobilisasi parsial warga sipil itu diumumkan Presiden Russia, Vladimir Putin, dalam pidato, pada Rabu (21/9), yang disiarkan seluruh stasiun televisi.

Sebagian pejabat Eropa mengatakan kebijakan itu menimbulkan ancaman keamanan di perbatasan mereka, dan mereka bermaksud mengalihkan tanggung jawab itu kepada Putin dengan menutup pintu perbatasan mereka.

Associated Pressmelaporkan Menteri Luar Negeri Latvia, Edgars Rinkevics, pada Kamis (22/9), mengatakan banyak dari warga yang melarikan diri itu merasa "tidak masalah untuk membunuh orang Ukraina. Mereka tidak protes dengan perang di Ukraina. Jadi, tidak benar jika menilai mereka sebagai penentang hati nurani."

Di perbatasan darat di bagian timur, selatan, dan barat Russia, barisan mobil membentang beberapa kilometer jauhnya pada hari Jumat, ketika warga Russia - yang kebanyakan laki-laki usia wajib militer - berupaya melarikan diri dari wajib militer. Rekaman video yang diperoleh Radio Free Europe menunjukkan antrean panjang mobil dan truk di Zemo Larsi, untuk menyebrang ke Georgia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top