Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ribuan Penggemar Kopi Rela Antre demi Kopi Spesialti Indonesia di San Francisco Coffee Festival

Foto : Dok KJRI San Francisco
A   A   A   Pengaturan Font

SAN FRANCISCO - Selama lima tahun terakhir, Amerika Serikat (AS) telah menjadi negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia dengan nilai total ekspor pada 2020 mencapai 202 juta dollar AS.

Untuk lebih memperkenalkan kopi Indonesia kepada masyarakat AS, pemerintah RI berinisiatif untuk terus tingkatkan branding kopi Indonesia.

Untuk itu Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco telah berpartisipasi pada pameran kopi "San Francisco Coffee Festival" di Fort Mason Center for Arts & Cultures, San Francisco, pada 13-14 November 2021 lalu.

Keikutsertaan pada pameran ini merupakan salah satu upaya Diplomasi Kopi KJRI San Francisco di AS. Sekitar 2.000 pengunjung memadati booth Indonesia. Para pengunjung merupakan penggemar kopi (coffee connoisseur), pelaku kopi seperti roaster, barista, pemilik kedai kopi lokal, importir, dan pengusaha restoran, serta pelaku bisnis lainnya seperti startup dan food blogger asal San Francisco dan sekitarnya

Dalam kegiatan ini, KJRI San Francisco bekerja sama dengan Beaneka Coffee, startup kopi spesialti Indonesia di SF Bay Area. Beaneka Coffee didirikan oleh diaspora Indonesia, Adhi Jusuf. Pada kegiatan ini kopi yang disajikan kepada pengunjung diracikoleh barista Bryan Theonardo, yang juga merupakan mahasiswa Indonesia di AS.

Para pengunjung menikmati sampel kopi yang disajikan oleh Beaneka Coffee antara lain 4 (empat) jenis kopi single origin dari Aceh (Gayo), Jawa Barat (Ciwidey), Bali (Kintamani), Sulawesi (Toraja), serta signature blend yaitu Beaneka Tunggal Ika.

Kopi dihidangkan secara medium roast dan disajikan dengan berbagai macam teknik menyeduh seperti kopi tubruk, cold brew, V6 drip coffee, dan Japanese style cold drip. Sebagian besar pengunjung tertarik untuk mencoba menyeduh kopi dengan cara tradisional Indonesia yaitu kopi tubruk.

"Kegiatan ini merupakan partisipasi perdanaKJRI San Francisco di San Francisco Coffee Festival dalam rangka mempromosikan kopi Indonesia," ucap Acting Konsul Jenderal RI, Nugroho Y Aribhimo, seperti dikutip dari siaran pers KJRI San Francisco yang diterima redaksi Koran Jakarta pada Jumat (19/11).

"Melalui partisipasi ini, pengunjung memberikan sambutan positif yang di luar dugaan. Kopi Indonesia yang disajikan Beaneka Coffee memiliki ciri khas dan rasa yang unik sehingga hanya dalam 2 (dua) hari kegiatan telah menghasilkan potensi pembelian atau pemesanan sebanyak 150 kantong. Selain itu, partisipasi pada kegiatan ini juga berhasil mendapatkan peluang kemitraan dengan pengusaha restoran lokal, pemilik website jual-beli, dan juga food blogger yang ingin bekerja sama untuk mempromosikan kopi spesialti Indonesia," imbuh dia.

Para roasters dan importir kopi di AS memiliki idealisme tinggi terhadap kopi yang akan diimpornya, antara lain produk kopi diharapkan menerapkan prinsip kesetaraan (fair-trade), skema pembelian secara langsung dengan para petani (direct trade), dan memiliki nilai untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Berkaitan dengan hal tersebut, kopi yang dipromosikan oleh Indonesia melalui Beaneka Coffee memiliki misi utama up lifting the origin. Melalui misi ini, biji kopi didapatkan langsung dari perkebunan kopi keluarga skala kecil di Indonesia. Di samping itu, beberapa prinsip lainnya yang diterapkan adalah farmer first, sustainable production, dan hand crafted quality.

"Saya berencana akan menyajikan kopi-kopi Indonesia untuk bisnisrestoran saya di Walnut Creek. Saya senang sekali dapat berkunjung ke booth Indonesia. Saya mendapatkan empat macam bungkus kopi single origin dari berbagai daerah untuk dicoba dan berharap spesialti kopi ini dapat disajikan kepada para pelanggan saya," ungkap Nora Haron, pemilik restoran Sandai di Walnut Creek, California.

Berdasarkan data dari the United States Census Bureau, mulai dari Januari hingga September 2021, Indonesia menduduki posisi ke-10 eksportir kopi ke AS. Lima negara eksportir kopi terbesar ke AS adalah Kolumbia, Brasil, Swiss, Guatemala, dan Kanada.

Hal ini merupakan tantangan bagi pemerintah RI mengingat Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia, sehingga peringkat ini menunjukan perlunya peningkatan diplomasi kopi Indonesia di AS agar dapat menguasai pasar kopi di AS.

San Francisco Coffee Festival 2021 adalah acara kopi tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan kedai kopi lokal terbaik di San Francisco Bay Area. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 10.000 orang dan diikuti oleh berbagai perusahaan kopi dan roastery besar di California sebagai exhibitor seperti Equator Coffees, Ritual Coffee Roasters, Temple Coffee Roasters, Bridge Coffee Co, Wolf Coffee Company, dan Red Bay Coffee. I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top