Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pameran Manufaktur

RI Teken 15 Perjanjian Kerja Sama di Hannover Messe

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia memperoleh manfaat positif dari keikutsertaan di Hannover Messe 2024 yang baru tutup pada akhir pekan lalu. Hingga penutupan pameran manufaktur terbesar global tersebut, terdapat 15 perjanjian kerja sama bisnis atau business to business dengan nilai investasi lebih dari 5 triliun rupiah.

"Tahun ini, Indonesia sukses membawa 15 kesepakatan dengan enam di antaranya merupakan hasil dari pertemuan Co-exhibitor dengan perusahaan mitra di Paviliun Imdonesia. Co-exhibitor Indonesia juga aktif dalam mencari mitra baru untuk dapat melakukan kesepakatan melalui MoU atau LoI," ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (29/4).

Di samping itu, Pusat Industri Digital (PIDI) 4.0 yang merupakan fasilitas di bawah Kemenperin menyelenggarakan Business Forum pada hari keempat penyelenggaraan Hannover Messe 2024. Business Forum tersebut, terjalin penjajakan kerja sama antara Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan SGC Group untuk pengembangan limbah menjadi energi, juga dengan TechnoGIS di bidang manajemen bencana.

Plt. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Eko SA Cahyanto mengatakan, selain kerja sama yang telah dijalin, Kemenperin juga optimistis dengan peluang emas untuk kerja sama selanjutnya.

Hal ini bisa dilihat dari minat para pengunjung terhadap booth Indonesia di Hannover Messe 2024. "Selama pameran, pengunjung yang hadir menyampaikan respon positif atas penyelenggaraan program Indonesia sebagai partisipan Hannover Messe 2024. Dapat dilihat, booth Indonesia di Hall 4 selama lima hari penyelenggaraan padat pengunjung," jelas Eko.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top