Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

RI Perluas Pasar Ekspor Telur

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) melepas ekspor telur tetas atau hatching egg (HE) ke Myanmar bersama perusahaan pembibit unggas PT Januputra Sejahtera.

Perusahaan itu berhasil melakukan ekspor perdana HE sebanyak 65.880 butir telur ayam PS broiler senilai 89.273,99 dollar AS atau setara 1,27 miliar rupiah (kurs 14.254,55 rupiah/ dollar AS) dengan tujuan Bel Ga Ltd, Myanmar.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada perusahaan yang tak kenal lelah memproduksi unggas bahkan bisa untuk memenuhi pasar ekspor," ujar Direktur Jenderal PKH, Nasrullah di Jakarta, Kamis (16/9).

Dia menambahkan upaya ekspor yang dilakukan oleh perusahaan itu, selain menunjukkan kemampuan peternak dalam negeri untuk bersaing di pasar global, hal ini juga bisa diasumsikan sebagai antisipasi terjadinya over supply produksi ayam broiler yang kerap terjadi beberapa tahun terakhir.

"Ekspor kali ini merupakan salah satu hadiah dalam rangka bulan bakti PKH, agar ini menjadi inspirasi dan semangat bagi peternak, khususnya peternak unggas, untuk tetap semangat menjadi pahlawan pangan Indonesia," papar Nasrullah.

Dia menyebutkan ekspor unggas ke dunia internasional tidak terlepas dari kondisi bahwa saat ini kompartementalisasi bebas flu burung Indonesia telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) sesuai dengan standar internasional.

Hal ini dapat dibuktikan dengan telah diterbitkannya daftar unit usaha kompartemen bebas flu burung Indonesia di website OIE. Maka, dengan begitu pasar di Asia Tenggara semakin terbuka, terutama di negara Vietnam dan Myanmar karena kedua negara tersebut membutuhkan 1,7 juta butir HE dalam satu tahun.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top