Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penelusuran Sejarah

RI Pelajari Dokumen untuk Maknai Permintaan Maaf PM Belanda

Foto : ANDREAS GORA/AFP

PM Belanda, Mark Rutte

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah RI sedang mempelajari dokumen-dokumen hasil penelitian sejarah perang kemerdekaan Indonesia untuk dapat memaknai dengan benar permintaan maaf yang disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte.

"Kami tengah mempelajari dokumen tersebut agar bisa memaknai secara utuh statemen (pernyataan) yang disampaikan PM Rutte tersebut," kata Jubir Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, dalam pernyataan melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/2).

Dia mengatakan bahwa pemerintah Indonesia mengikuti secara saksama publikasi hasil penelitian sejarah "Kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan dan Perang di Indonesia 1945-1950". Studi tersebut dilakukan oleh tiga lembaga peneliti Belanda yaitu KITLV, NIMH, dan NIOD, serta beberapa peneliti Indonesia.

Sebelumnya, PM Belanda, Mark Rutte, pada Kamis (17/2), meminta maaf ke Indonesia atas penggunaan kekerasan oleh militer Belanda selama masa Perang Kemerdekaan 1945-1949. Permintaan maaf itu disampaikan Rutte pada konferensi pers di Brussels, Ibu Kota Belgia.

Rutte mengatakan pemerintahnya mengakui seluruh temuan yang dihasilkan sebuah tinjauan sejarah yang sangat penting itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top