Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

RI-Kamboja Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Pertemuan Menlu I Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn (kiri) saat menerima kunjungan delegasi Kamboja di Gedung Pancasila Kemenlu RI, Jakarta, Selasa (4/12).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Kamboja menyelenggarakan Sidang Komisi Bersama (Joint Commission for Bilateral Cooperation/JCBC) ke-4 untuk membahas perkembangan dan upaya peningkatan kerja sama kedua negara. Pertemuan JCBC RI-Kamboja yang dipimpin bersama oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dan Menlu Kamboja, Prak Sokhonn, dilaksanakan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa (4/12).

"Kami sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi, terutama di bidang perdagangan dan investasi," kata Menlu Retno usai pertemuan JCBC.

Sementara Menlu Prak Sokhonn menyatakan bahwa pertemuan JCBC ini berlangsung sangat terbuka, kondusif dan sangat bersahabat. "Kami membahas banyak sekali hal dari ekonomi, pendidikan, pertahanan, budaya dan juga berbagi pandangan terkait perkembangan terbaru sosial politik kedua negara," ucap Menlu Prak Sokhonn.

Menlu Retno menyebutkan bahwa perdagangan bilateral antara Indonesia dan Kamboja sedang mengalami tren positif dan meningkat sebesar 10,86 persen selama lima tahun terakhir. Kedua negara juga mengalami peningkatan kerja sama ekonomi di bidang investasi, terutama antarsektor swasta.

Selanjutnya, pemerintah kedua negara pun sepakat mempercepat proses internal penerapan kesepakatan penghindaran pajak berganda dan penghindaran fiskal terkait pajak pendapatan.

Selain di bidang perdagangan dan investasi, Indonesia dan Kamboja akan meningkatkan kerja sama pariwisata, salah satu caranya dengan mengkaji kembali Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Pariwisata yang ditandatangai pemerintah kedua negara pada 1999. "Kami sepakat untuk memperbaharui lagi MoU tentang kerja sama pariwisata yang ditandatangani pada 1999," ujar Menlu Kamboja Prak Sokhonn.

Selanjutnya, kedua menlu sepakat untuk memperkuat kerja sama kedua negara di bidang sosial budaya dengan meningkatkan hubungan antarmasyarakat.

Sentralitas Asean

Dalam JCBC tersebut, Menlu RI dan Menlu Kamboja juga membahas berbagai isu internasional dan regional yang menjadi kepentingan kedua negara, terutama soal Asean (Association of Southeast Asian Nations). Kedua menlu sepakat untuk mengintensifkan kerja sama dalam memperkuat persatuan dan sentralitas Asean dan memastikan kawasan Asia Tenggara tetap damai, stabil, dan makmur.

"Indonesia sangat menghargai dukungan Kamboja dalam pengembangan konsep Indo-Pasifik yang mendorong prinsip keterbukaan, inklusifitas, transparansi serta menghormati hukum internasional dan sentralitas Asean," ujar Menlu Retno.

Pada kesempatan itu, Menlu Prak Sokhonn menyampaikan bahwa pemerintah Kamboja mendukung konsep Indo-Pasifik yang diusung oleh Indonesia. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top