Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Baterai EV - IBC Perkirakan 60-70% Produksi Baterai EV Dapat Diekspor

RI Jangan Hanya Jadi Pasar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dirinya berharap agar industri baterai EV nasional yang sedang dibangun dapat meramaikan pasar internasional melalui pasar ekspor. Eddy juga menekankan agar teknologi yang dikembangkan dalam baterai EV produksi Indonesia bisa bermanfaat secara global.

"Jadi kami berharap bahwa konsep pengembangan IBC ke depannya itu tidak hanya sebatas pada produksi baterai saja, tapi ya ujung-ujungnya harus ada peluang untuk kita meningkatkan ekspor. Jadi teknologinya ini bukan teknologi yang kemudian (hanya) dimanfaatkan Indonesia, untuk Indonesia, tapi memang harus secara lebih global lagi di kebermanfaatannya," tutup legislator asal daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat III tersebut.

Baca Juga :
Proyek Sel Baterai

Peluang Ekspor

Sementara itu, Direktur Utama IBC, Toto Nugroho, mengungkapkan adanya peluang besar untuk mengekspor baterai EV yang akan diproduksi oleh IBC. Toto memperkirakan sekitar 60-70 persen dari jumlah produksi yang telah disepakati dapat didistribusikan ke pasar global.

"Dari sisi produksi dari yang sudah direncanakan commit, meskipun dengan kondisi Indonesia demand, nantinya sekitar 60-70 persen peluang untuk diekspor Pak, karena jumlahnya cukup besar dan (harga) kita masih kompetitif. Ini yang sama-sama kita dorong bahwa baterai ini bukan hanya untuk konsumsi domestic, tapi kita juga jadi basis untuk regional baterai EV," jelas menanggapi pernyataan Eddy.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top