Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Transisi Energi - Pada 2022, Penjualan Mobil Listrik Capai 15 Ribu Unit

RI Jajaki Kerja Sama dengan Jepang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Upaya mendorong transisi energi di dalam negeri saat ini terkendala oleh masalah teknologi energi bersih dan rendah karbon.

JAKARTA - Pemerintah mengajak Jepang berkolaborasi mengembangkan energi bersih di Indonesia. Saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pengembangan teknologi energi bersih dan rendah karbon yang lebih terjangkau dan mudah diakses.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengharapkan pemerintah Jepang dan sektor swasta dapat mendukung rencana tersebut. Terlebih lagi, RI berpotensi besar mengembangkan produksi energi terbarukan dan green hydrogen.

"Untuk itu, perlu kolaborasi antara investor, lembaga keuangan, industri dan pembuat kebijakan untuk menyediakan skema pembiayaan yang inovatif dalam mempercepat proses transisi energi," ucap Menperin melalui keterangannya dari rangkaian kunjungannya ke Jepang, Senin (5/6).

Melalui pertemuan dengan Menteri Perekonomian, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang, Yasutoshi Nishimura, Menperin membuka peluang kerja sama pengembangan green hydgrogen dengan Jepang dalam bentuk knowledge sharing dan deployment of clean technology transfer. Hal ini didukung oleh kondisi Indonesia sumber daya energi terbarukan yang besar, sedangkan Jepang terkenal dengan keahliannya dalam solusi energi bersih.

Kepada Menteri Nishimura, Menperin menyampaikan Indonesia sedang memajukan transisi energi dengan prioritas utama mengembangkan industri hilir, khususnya industri electric vehicle (EV).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top