Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kampus Internasional - Perkuliahan Dimulai pada 2019

RI Harus Menjadi Rujukan Peradaban Islam Dunia

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla Seskab Pramono Anung (tengah), Menristek Dikti M Nasir (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang masuk ke dalam proyek strategis nasional di Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Moderasi Islam yang cukup kuat di Tanah Air dan didukung institusi pendidikan berkualitas jadi modal Indonesia sebagai pusat peradaban Islam dunia.

DEPOK - Presiden Joko Widodo ingin Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menjadi pusat kajian, penelitian, dan implementasi peradaban Islam Wasathiyah di Indonesia dan dunia. Presiden menuturkan hal itu sangat cocok karena Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

"Sudah sewajarnya, sepantasnya, Indonesia jadi rujukan kemajuan peradaban Islam di dunia. Inilah nanti tempatnya," ucap Presiden Jokowi dalam pidato acara peletakan batu pertama pembangunan UIII, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6). Untuk mewujudkan itu, maka tidak heran ketika proyek tersebut direncanakan dua tahun silam, Presiden Jokowi meminta agar universitas dibangun di atas lahan seluas 1.000 hektare.

"Karena saya tidak mau setengah- setengah, permintaan saya saat itu minta (universitas dibangun) di atas lahan 1.000 hektare," ujar Presiden. Namun, rupanya mencari lahan seluas itu di Pulau Jawa bukan perkara mudah. Kepada tim, Presiden Jokowi pun mengajukan usul agar universitas tersebut dibangun di luar Pulau Jawa.

Namun, keseluruhan tim tidak setuju dengan usul Presiden tersebut. Akhirnya, tim mencari lahan yang luasnya paling mendekati permintaan Presiden Jokowi. Akhirnya, tim pun menemukan lahan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dekat akses jalan alternatif Jakarta-Bogor. "Luasnya 124 hektare. Memang jauh dari 1.000 hektare ya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top