Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Potensi Ekonomi

RI Harus Manfaatkan Pasar Produk Halal

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Permintaan produk halal di dalam negeri dan pasar global terus meningkat. RI diharapkan tidak hanya menjadi konsumen produk halal melainkan juga menjadi pusat produksi produk halal global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sektor industri halal memiliki potensi sangat besar. "Ini adalah alternatif pendorong pertumbuhan ekonomi dunia. Permintaan konsumen dunia terhadap industri halal semakin meningkat setiap tahunnya," ungkap Menkeu dalam Opening Ceremony AICIF 2021, The 9th ASEAN Universities International Conference on Islamic Finance, Rabu (17/11).

Berdasarkan data Global Islamic Economy Report 2020/2021, pengeluaran konsumen muslim di dunia untuk makanan dan minuman halal, farmasi dan kosmetik halal, serta pariwisata ramah muslim dan gaya hidup halal pada 2019 mencapai 2,02 triliun dollar AS atau setara 28.783,28 triliun rupiah (kurs saat ini 14.249,15 rupiah/ dollar AS).

Konsumsi produk halal di Tanah Air pada 2019 mencapai 144 miliar dollar AS atau setara 2.051,88 triliun rupiah sehingga menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar di sektor ini. Sektor pariwisata ramah muslim menjadikan Indonesia menduduki posisi ke-6 dunia dengan nilai 11,2 miliar dollar AS atau sekitar 159,59 triliun rupiah.

Di sektor busana muslim, Indonesia merupakan konsumen ke-3 dunia dengan total konsumsi 16 miliar dollar AS atau setara 227,99 triliun rupiah. Sektor farmasi dan kosmetika halal Indonesia menempati peringkat ke-6 dan ke-2 dengan total pengeluaran masing-masing 5,4 miliar dollar AS (76,95 triliun rupiah) dan 4 miliar dollar AS (56,997 triliun rupiah).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top