Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

RI Harus Dorong ASEAN Cegah Kawasan LTS Jadi Arena Konflik

Foto : Istimewa

Dosen Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, Muhammad Sya'roni Rofii.

A   A   A   Pengaturan Font

Diketahui, Tiongkok kerahkan pesawat bomber jarak jauh H-6G dan H-6K dalam misi latihan udara di LTS, pada Kamis (30/7) waktu setempat.

Jubir Kementerian Pertahanan, Tiongkok, Ren Guoqiang, mengatakan pesawat bomber akan melakukan semua proses penerbangan. Mulai dari lepas landas, pendaratan di malam hari, serta simulasi serangan jarak jauh.

Pesawat bomber H-6G dan H-6K ini adalah versi upgrade milik Angkatan Udara dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Guoqiang mengatakan, latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pilot beroperasi di berbagai kondisi. Guoqiang tidak menjelaskan, apakah pesawat bomber Tiongkok itu menggunakan amunisi atau peluru hidup dalam latihan itu.

Kehadiran dan klaim Tiongkok atas LTS telah memicu penolakan dari sejumlah negara, termasuk Indonesia. Penolakan terbaru dari Malaysia.

Malaysia dengan tegas menuduh telah melanggar hukum laut UNCLOS. Malaysia yang selama ini bersikap cukup tenang mendadak memberi respons tegas, setelah Tiongkok mengatakan, negeri jiran tidak memiliki hak kedaulatan atas sejumlah wilayah di LTS. fdl/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top