Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transformasi Ekonomi | RI Butuh Paradigma Ekonomi Baru di antaranya Reformasi Struktural

RI Harus Cepat Berbenah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Negara kuat memiliki kemampuan beradaptasi dan perencanaan yang matang. Negara-negara ini mengambil langkah yang radikal, terencana, dan besar. Beberapa di antaranya adalah pembangunan ekosistem dan infrastruktur IT dan melakukan investasi di bidang R&D dalam skala yang besar.

Negara yang mengandalkan pada perekonomian primitif SDA dan tertinggal dalam pengetahuan akan memiliki pertumbuhan yang jauh tertinggal. Ketimpangan antarkedua negara tersebut akan sangat besar. Dengan demikian, dalam tataran global ketimpangan perekonomian akan semakin meningkat dan menguat.

Paradigma Baru Untuk menghindari ketimpangan lebih besar lagi, Indonesia perlu paradigma ekonomi baru di antaranya reformasi struktural ekonomi global dan nasional dengan melibatkan komunitas dan keadilan. Agar hal ini tidak terjadi dan untuk memastikan disrupsi ini membawa manfaat sosial ekonomi bagi semua maka diperlukan berbagai langkah dan reformasi struktural perekonomian global dan nasional.

Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, mengatakan paradigma ekonomi baru yang memperkecil gap ketimpangan manakala ekonomi dibangun bukan selalu melibatkan pemilik modal (shareholders), namun juga melibatkan komunitas pemangku kepentingan (stakeholders).

"Paradigma ekonomi baru yang diperlukan untuk keluar dari jebakan ketimpangan adalah menempatkan shareholder (pemilik modal) setara dengan komunitas pemangku kepentingan (stakeholders)," ujar Achmat Nur.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top