![RI Harus Antisipasi Mundurnya Russia dari Kesepakatan Ekspor Biji-bijian](https://koran-jakarta.com/images/article/ri-harus-antisipasi-mundurnya-russia-dari-kesepakatan-ekspor-biji-bijian-230726010001.jpg)
RI Harus Antisipasi Mundurnya Russia dari Kesepakatan Ekspor Biji-bijian
![RI Harus Antisipasi Mundurnya Russia dari Kesepakatan Ekspor Biji-bijian](https://koran-jakarta.com/images/article/ri-harus-antisipasi-mundurnya-russia-dari-kesepakatan-ekspor-biji-bijian-230726010001.jpg)
Ekspor Biji-bijian
Mencari Alternatif
Menurut Bamsoet, pemerintah harus mengarahkan masyarakat untuk mencari beragam sumber alternatif agar harga bahan baku industri komoditas terkait tidak naik secara signifikan. Sebab, kenaikan harga gandum dunia dapat merambat pada produk-produk turunan, seperti kue dan roti, yang banyak dikonsumsi dan dibeli oleh masyarakat.
"Meminta pemerintah terus memantau hal tersebut dan mengantisipasi potensi kenaikan harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang terimbas dari turunnya pasokan minyak bunga matahari di pasar dunia, dengan memastikan ketersediaan stok CPO untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu, baik untuk minyak goreng maupun biodiesel, sebelum melakukan ekspor," tambahnya.
Terkait masalah pangan ini, persoalannya lebih kompleks. Bukan hanya tidak berlanjutnya partisipasi Russia dalam Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam berpotensi menimbulkan inflasi pangan dunia, tapi juga karena dampak fenomena cuaca El Nino.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta BUMN dan pemerintah daerah (pemda) untuk memperkuat dan memperbanyak anggaran pemberian bantuan sembako kepada masyarakat sebagai langkah mengantisipasi dampak fenomena cuaca El Nino.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya