Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Perang I Pemerintah Diminta Cegah Dampak Inflasi Pangan

RI Harus Antisipasi Mundurnya Russia dari Kesepakatan Ekspor Biji-bijian

Foto : ISTIMEWA

Ekspor Biji-bijian

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Indonesia harus mewaspadai dampak dari mundurnya Russia dalam kesepakatan inisiatif biji-bijian Laut Hitam.

JAKARTA - Tidak berlanjutnya partisipasi Russia dalam Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam berpotensi menimbulkan inflasi pangan dunia. Untuk itu, pemerintah Indonesia harus mewaspadai dampak dari mundurnya Russia dalam kesepakatan inisiatif biji-bijian Laut Hitam tersebut.

"Saya minta pemerintah menyusun strategi untuk mencegah munculnya dampak inflasi pangan dunia terhadap Indonesia dengan meningkatkan produksi dalam negeri guna mengendalikan harga," ujar Ketua MPR, Bambang Soesatyo, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (25/7).

Hal ini mengingat pasokan pangan dunia tengah tergerus akibat ancaman gagal panen yang salah satunya disebabkan oleh El Nino. Untuk itu, dia meminta pemerintah mewaspadai dampak dari tidak berlanjutnya partisipasi Russia dalam Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam tersebut terhadap inflasi komoditas utama yang didistribusikan lewat inisiatif tersebut, di antaranya seperti jagung, gandum, dan bunga matahari.

Seperti dikutip dari Antara, Bamsoet, sapaan karib Bambang Soesatyo, juga meminta agar Kementerian Pertanian berkoordinasi dengan pemerintah daerah, yakni Dinas Pertanian setempat, utamanya di daerah dengan sentra produksi jagung, gandum, dan bunga matahari, seperti di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Koordinasi ini, tambah Bamsoet, untuk memberikan insentif serta akses pada bibit unggul demi meningkatkan hasil produksi dalam negeri yang berkualitas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top