Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Keuangan | Pengetatan Moneter AS Bisa Picu Modal Asing Keluar dari "Emerging Market"

RI Dinilai Mampu Hadapi "Tapering"

Foto : ISTIMEWA

SRI MULYANI, Menteri Keuangan

A   A   A   Pengaturan Font

Bendahara Negara membeberkan setidaknya terdapat beberapa negara yang sudah cukup terdampak dalam dari kebijakan The Fed, antara lain Argentina, Mesir, Pakistan, dan Srilanka. "Negara-negara tersebut sangat rapuh karena hampir semuanya terdampak, seperti neraca pembayarannya, utang pemerintah, cadangan devisa, inflasi, dan utang luar negeri," ujarnya.

Selain itu, sambung Menkeu, beberapa negara yang cukup rapuh di antaranya Brasil dan Turki yang terdampak inflasinya, cadangan devisa, dan utang pemerintahnya. Negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia, juga menunjukkan kerapuhan dari segi utang pemerintah dan utang luar negeri akibat pengetatan kebijakan The Fed.

Tekanan Inflasi

Seperti diketahui, The Fed, Rabu (15/12), mengumumkan pengurangan dari program pembelian aset bank sentral lebih cepat yang dimulai pada Januari di tengah meningkatnya inflasi. The Fed pada awal November setuju mengurangi program pembelian aset bulanan 120 miliar dollar AS sebesar 15 miliar dollar AS.

"Kami secara bertahap menghentikan pembelian kami lebih cepat karena dengan tekanan inflasi yang meningkat dan pasar tenaga kerja yang menguat dengan cepat, ekonomi tidak lagi membutuhkan peningkatan jumlah dukungan kebijakan," kata Ketua Fed Jerome Powell, Rabu (15/12) sore dalam sebuah konferensi pers virtual.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top