Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyek Strategis Nasional

RI dan Tiongkok Sepakat Pacu Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Foto : INSTAGRAM @LUHUT.PANDJAITAN

DIALOG TINGKAT TINGGI INDONESIATIONGKOK I Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi (tengah), dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi usai pertemuan di Bali, Minggu (10/7). Dalam pertemuan itu Indonesia dan Tiongkok Sepakat pacu kereta cepat Jakarta– Bandung.

A   A   A   Pengaturan Font

DENPASAR - Indonesia dan Tiongkok dilaporkan kembali bersepakat untuk mempercepat pengerjaan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung serta koridor ekonomi secara komprehensif. Hal itu mencuat dalam pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok, Wang Yi, dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan, seperti dilaporkan Xinhua yang dikutip Straits Times, Minggu (10/7).

Kesepakatan itu dilaporkan terjadi pada pertemuan ke-2 Mekanisme Kerja Sama Dialog Tingkat Tinggi Tiongkok-Indonesia pada Sabtu (9/7).

Luhut mengatakan hubungan Indonesia-Tiongkok memiliki kepentingan strategis dan pengaruh global. Kedua negara, jelasnya, melakukan kerja sama yang luas pada berbagai level dengan komitmen untuk membangun komunitas bersama di masa depan.

Indonesia, kata Luhut, mendukung dan bersedia berpartisipasi aktif dalam Inisiatif Pembangunan Global dan Inisiatif Keamanan Global yang diusulkan Tiongkok seperti dilaporkan Xinhua.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, yang juga menghadiri pertemuan itu, mengatakan Indonesia sangat menghargai koordinasi erat dengan Tiongkok dan siap bergandengan tangan untuk fokus pada isu-isu mendesak saat ini termasuk perdamaian, pangan, dan ketahanan energi.

Pola Baru

Sementara Menlu Tiongkok, Wang Yi, mengatakan kedua belah pihak telah menetapkan arah untuk membangun komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama dengan membentuk pola baru hubungan bilateral yang menampilkan penggerak empat roda, yaitu kerja sama di bidang politik, ekonomi, budaya, dan maritim.

Kedua belah pihak juga meninjau secara komprehensif kemajuan kerja sama kedua negara di berbagai bidang dan mencapai konsensus yang luas.

Kedua negara, papar Wang, puas dengan hasil yang bermanfaat dari kerja sama ekonomi dan perdagangan.

Indonesia dan Tiongkok disebut sepakat untuk mempercepat kerja sama pada proyek-proyek penting, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, koridor ekonomi komprehensif regional dan kawasan industri.

Tiongkok mengatakan mendukung Indonesia dalam membangun pusat vaksin regional dan siap membantu meningkatkan kapasitas produksi vaksin dan memajukan pembangunan pusat penelitian bersama untuk vaksin dan gen.

Sebelumnya dilaporkan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sedang mempersiapkan pengerjaan track laying (instalasi rel) untuk mempercepat penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan persiapan alat pemasangan rel sudah dilakukan untuk pengerjaan ini.

"Satu unit diesel lokomotif sudah dilakukan tes dan bisa beroperasi dengan baik. Lalu ada empat unit diesel lokomotif lainnya, 76 flat car dan 16 hopper car yang akan menunjang proses track laying," katanya.

Dwiyana menambahkan bahwa progres pengerjaan track laying tidak hanya terlihat pada kesiapan peralatan instalasi karena seluruh equipment untuk kebutuhan track laying seperti slab track, ballast, dan pengelasan rel pun sudah hampir rampung.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top