Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemandirian Energi - Pengembangan Energi Panas Bumi Masih Berjalan Lambat

RI Bisa Jadi "Net Importer" LNG

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Namun, Komaidi melihat pengembangan dan pengusahaan panas bumi di Indonesia masih berjalan lambat meskipun peran penting dan potensi manfaatnya telah diketahui bersama.

Berdasarkan data, selama 2017-2023 kapasitas terpasang panas bumi hanya meningkat sekitar 789,21 MW. Sejak mulai diusahakan pada 1980-an sampai dengan akhir 2023, total kapasitas terpasang pembangkit listrik panas bumi Indonesia dilaporkan baru mencapai sekitar 2.597,51 MW atau baru sekitar 10,3 persen dari total potensi sumber daya yang dimiliki Indonesia.

Padahal jika seluruh potensi panas bumi Indonesia dapat dimanfaatkan, terdapat potensi penurunan gas rumah kaca (GRK) sekitar 182,32 juta ton CO2e atau setara dengan 58 persen target penurunan GRK sektor energi pada 2030 yang ditetapkan sebesar 314 juta ton CO2e.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top