Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perdagangan Global - Sektor Manufaktur Harus Jadi Andalan Ekonomi

RI Belum Mampu Ambil Untung dari Perang Dagang

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Institute of International Studies UGM, Riza Noer Arfani, mengemukakan Indonesia perlu menyiapkan langkah kuat untuk bersiap menghadapi kondisi perdagangan global yang memburuk. Harga komoditas andalan ekspor terus terpuruk. Mau tidak mau, sektor manufaktur harus menjadi tumpuan ekonomi Indonesia.

"Manufaktur itu yang berorietasi ekspor serta substitusi impor. Langkah yang paling radikal adalah merombak kementerian terkait. Kementerian Perdagangan mesti lebih berorientasi ekspor, bukan malah impor," papar dia, ketika dihubungi, Kamis (1/8).

Riza menyayangkan hingga kini belum tampak usaha keras tim ekonomi untuk mengambil keuntungan dari perang dagang. Indonesia sebenarnya bisa mencontoh kesuksesan negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand. Menurut dia, investasi Tiongkok ke AS turun hingga 80-an persen begitupun investasi AS di Tiongkok.

"Namun, dana idle dari penurunan itu gagal diserap ke Indonesia dalam bentuk investasi sektor manufaktur kuat yang berorientasi substitusi impor dan memenangkan ekspor," imbuh Riza.

Sementara itu, data Kementerian Perdagangan menyebutkan, defisit perdagangan Indonesia dengan Tiongkok pada 2018 mencapai 18,40 miliar dollar AS, meningkat sekitar 45 persen dibandingkan defisit perdagangan pada 2017 yang sebesar 12,68 miliar dollar AS.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top