Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jalur Sutera Baru

RI Bagian Strategis dari "Belt and Road Initiative"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut studi dari FPCI, Tiongkok termasuk tiga negara teratas yang berdampak bagi Indonesia. Tak hanya Indonesia, ujar dia, Tiongkok yang merupakan kekuatan besar juga membawa dampak bagi negara lain.

"Banyak asumsi yang kita pegang tahun lalu sekarang tidak berlaku. Tapi kita tahu untuk Tiongkok, ada sebuah kepastian yaitu kekuatan Tiongkok akan terus berkembang," ungkap Dino.Namun, pengaruh Tiongkok yang akan semakin meningkat memang membuat negara lain menjadi was-was. Menurut Dino, hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi di dunia.

Acara peluncuran dan dialog mengenai Belt and Road Initiative ini, juga salah satu misi penting dari kunjungan yang dilakukan oleh Ji Bingxuan, selaku Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok dan Presiden dari Chinese Association for International Understanding (CAFIU). Bingxuan bersama beberapa LSM dan organisasi sosial ternama dan penting dari Tiongkok, akan bergabung dalam dialog tersebut.

Bingxuan menyampaikan Indonesia dan Tiongkok mempunyai ikatan sejarah peradaban yang panjang, dan jalur sutera telah menjadi sarana dan memainkan peranan penting dalam akulturasi masyarakat di kawasan yang dilalui rute tersebut.

Dalam paparannya, Bingxuan mengibaratkan jalur sutera kuno merupakan pintu yang sudah terbuka, tinggal bagaimana kembali membangun aktivitas perdagangan di jalur tersebut. "Karena itu, Tiongkok optimistis dengan hadirnya Jalur Sutra Modern dapat menjadi sarana penghubung politik dan ekonomi antarnegara yang mendukung Belt and Road, sehingga dapat menikmati pembangunan dan pertumbuhan ekonomi bersama," pungkas dia. ang/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top